Fun Camp di Lembah Ramma Gunung Bawakaraeng
Talung merupakan salah satu Panorama alam Lembah Ramma yang mampu mensugesti petualang yang menjejakinya.
Beragam keindahan alam di anugrahkan Tuhan untuk bumi Sulawesi
Selatan mulai dari hamparan jajaran pulau (keindahan bahari) hingga
gunung-gunung yang menjulang tinggi yang dilengakpi dnegan lemabah
hijaunya yang tersebar di berbagai daerah. Salah satunya yakni Lembah
Ramma Gunung Bawakaraeng Kabupaten Gowa dengan ketinggian 1600 Mdpl.
Letak geografis wisata gunung ini pun tergolong strategis dari pusat
kota Makassar yakni mampu ditempuh dengan dua mangment perjalanan
diantaranya Makassar-Desa Tinggi Moncong (Kampung lembanna Kaki Gunung
Bawakaraeng) atau Makassar-Desa Panaikang Kabupaten Gowa dengan waktu
tempuh masing-masing kisaran dua jam.
Untuk jalur pendakiannya pun dapat dilewati dengan dua jalur yakni
Kampung Lembanna-Lembah Ramma dengan durasi waktu pendakian kisaran
empat jam dan untuk Desa Panaikang-Lembah Ramma memakan waktu pendakian
kisaran dua Jam. Dan kedua jalur pendakian tersebut, masimg-masing
memiliki tantangan tersendiri.
Panorama alam yang di tawarkan pun amatlah indah nan hijau, sebab
pada setiap ruas jalur pendakian wisatawan akan disuguhkan dengan
keindahan hutan lumut, aliran air sungai nan jernih dan hamparan
pepohonan yang berdiri menjulang tinggi dengan hijaunya.
Selain itu, wisatawan akan terpengagah menyaksikan ciptaan Tuhan
tepatnya di Talung, sebab di lokasi tersebut wisatawan akan menyaksikan
keindahan Gunung Bawakaraeng yang menjulang tinggi dengan hamparan
panorama karpet hijaunya yang diselimuti dengan kabut-kabut tebal di
hiasi dengan langit biru.
Menariknya lagi, panorama alam yang di tawarkan Lembah Ramma pun
semakin lengkap dengan adanya danau yang airnya amatlah jernih dan
tenang, aliran sungai pegunungan serta air terjun. Dilokasi ini
wisatawan dapat melakukan aktivitas alam seperti Fun Camp, Out-Bond
serta Memancing dan lainnya.
Tidak hanya itu, di Lembah Ramma ini, penggiat alam bebas kerap
menggelar kegiatan dalam rangka memeringati moment penting nasional
seperti upacara peringatan HUT RI 17 Agustus, Upacara peringatan Sumpah
Pemuda 28 Oktober Konservasi (Hari Bumi), Fun Camp Mother Day, Diklatsar
UKM serta masih banyak lainnya.
Dan pada kesempatan ini, team Jelajah Sulawesi bersama ribuan pendaki
dari berbagai kapasitas pecinta alam yang tersebar dari berbagai daerah
memeringati moment Sumpah pemudah yang jatuh tepat 28 Oktober.
Air Terjun Latuppa – Palopo
Kota palopo, menyimpan pesona alam yang indah dan dekat dengan pusat kota.
Sekitar 7 kilo meter dari kota palopo, kita bisa menjumpai panorama alam
yang indah, sejuk dan menawan, air terjun Latuppa, yang berada di
Kelurahan latuppa, kecamatan wara, kota palopo. Untuk menuju kesana
tidak begitu susah, bisa menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat
dengan akses jalan yang lancar meskipun sedikit sempit. Jika memasuki
kelurahan latuppa, sepanjang jalan sebelah kiri akan terus kita jumpai
sungai dengan bebatuan yang airnya merupakan aliran dari air terjun
latuppa itu sendiri. Sampai di gerbang masuk air terjun latuppa,
kendaraan di parkir dan kita berjalan kaki sekitar 200 meter, cukup
dekat, dengan akses yang mudah dilewati.
Setiap hari libur, tempat ini sering dikunjungi oleh orang sekitar
ataupun mereka yang ingin berwisata bersama keluarga atau teman. Lokasi
ini pun mulai dibangun oleh pemerintah setempat, akses jalan sudah
diperbaiki, menyediakan tempat beristirahat seperti gazebo dan fasilitas
umum lainnya. Meskipun belum seramai tempat wisata pada umumnya yang
sudah terkenal, tetapi air terjun latuppa bisa menjadi objek wisata
alternatif, mengingat lokasi ini memiliki keindahan alam dengan akses
yang mudah dan dekat dari kota palopo.
Air Terjun Bissapu – Bantaeng
Sekitar 125 kilo meter dari kota makassar, melewati kabupaten Gowa,
Takalar dan Jeneponto, menyusuri pesisir laut selat makassar hingga
sampai di kota Kabupaten Bantaeng. Dari perbatasaan bantaeng-jeneponto
hingga perbatasan bantaeng-bulukumba kita akan terus menyaksikan
keindahan birunya laut, daerah ini adalah daerah pesisir pantai, tapi
bukan itu saja, jika berdiri di jalan poros trans sulawesi, di kanan
jalan adalah hamparan laut biru sedangkan di kiri jalan hamparan gunung
yang hijau. Di pinggiran gunung yang hijau inilah terdapat kesejukan
alam Air Terjun Bissapu.
Dari jalan poros makassar-bantaeng, lokasi air terjun ini hanya berjarak
5 kilo meter, tepatnya di desa Bonto Salluang, Kecamatan Bissapu,
Kabupaten Bantaeng. Cukup dekat dan dapat diakses oleh kendaraan darat
dengan mudah. Dari gerbang tempat memarkir kendaraan ke lokasi air
terjun hanya berjarak sekitar 200 meter. Sangat mudah untuk menyaksikan
keindahan air terjun bissapu ini. Air Terjun Bissapu dengan ketinggian
kurang lebih 70 meter memiliki debit air jatuh yang cukup deras. Ini
menandakan sumber mata air dari air terjun Bissapu cukup besar.
Sepanjang aliran sungai air terjun Bissapu ini terhampar bebatuan yang
cukup besar, sangat pas sebagai tempat beristirahat, duduk bermain
dengan air yang dingin dan menyaksikan keindahan alam sekitar yang
dikelilingi oleh pohon yang rindang, udara yang sejuk dan suara gemuruh
air akan membuat para pengunjung untuk betah bersantai di sana.
Pulau Badi; Eksotisme dari Spermonde
sebuah kapal mesin bertolak dari Pelabuhan
Paotere. Meninggalkan dermaga yang diisi deretan kapal rakyat yang
menepi. Tujuannya adalah Pulau Badi’. Deru mesin kapal membawa puluhan
penumpang menuju pulau di perbatasan Kabupaten Pangkep dan Makassar ini.
Langit cerah merekam puluhan warga bersama puluhan warga dengan tujuan yang
sama, kami akan menyambangi pulau yang menjadi wilayah konservasi
terumbu karang terbesar di dunia ini. Kapal penumpang kemudian bertolak
pada pukul 11.30 Wita meninggalkan pelabuhan rakyat Paotere‘ Makassar.
Letak geografis pulau Badi’ berada dalam
Kabupaten Pangkaje’ne Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan. Sebagai
salah satu pulau dalam gugusan Kepulauan Spermonde, Pulau Badi’ belumlah
akrab di telinga masyarakat. Ketika menyebutnya dalam status BBM,
masuklah pesan beruntun yang menanyakan keberadaan pulau tersebut. Dari
penduduk Makassar sendiri hingga penduduk Pulau Jawa.
Kapal Mesin yang dioperasikan oleh warga
Pulau Badi’ pun menepi tepat pukul 13.00 Wita di dermaga. Kami disambut
pantulan hijau dan birunya air laut. Semakin dekat ke bibir pantai,
pasir putih di dasar laut semakin terlihat jelas. Snorkling di sekitar
dermaga bisa menjadi pilihan menyenangkan. Belum lagi rapatnya terumbu
karang di pulau ini. Bagi penikmat diving, ini serpihan surga yang
terselip lautan.
Air Terjun Ketemu Jodoh
Lokasi air terjun ini hanya dipisahkan
oleh ruas jalan yang menuju ke Desa Majannang, Kecamatan Parigi. Menurut masyarakat sekitarnya air terjun ini dipercaya dapat memberikan
kemudahan bagi setiap orang yang datang untuk bermandi sembari berniat
untuk mendapatkan jodoh dalam mengarungi bahtera rumah tangga.
Destinasi
wisata bahari Pulau Sanrobengi merupakan sebuah pulau kecil berpasir
putih yakni berukuran kisaran 800 meter persegi. Tepatnya terletak di
Desa Boddiya Kecamatan Galesong Selatan Kabupaten Takalar Sulawesi
Selatan.
Jaraknya pun tergolong strategis dari pusat kota Makassar yakni mampu
di tempuh kisaran 60 menit. Adapun jarak tempuh pelabuhan Boddiya ke
Pulau Sanrobengi dapat ditempuh kisaran 20 menit dengan berkendara
perahu tradisional Jolloro (Katinting) dengan biaya Rp20.000 (PP).
Keindahan alam yang disuguhkan pun mampu memberikan kenyamanan
tersendiri bagi wisatawan yakni hamparan pasir putih, alam bawah laut
yang nan jernih dan indah serta dilengakapi dengan fasilitas outbond
yang memadai. Olehnya itu wisatawan dapat melakukan berbagai kegiatan
baik di laut maupun di dataran pulau tersebut dengan di lengkapi
fasilitas yang memadai seperti halnya Snorkeling, Diving, Outbond (fling
fox, jembatan gantung, ayunan ban Kids, gazebo dan lain-lain).
Selain itu, wisatawan pun mampu menyaksikan berbagai bangunan unik
seperti sumur tua masih berdiri kokoh meski dipenuhi dengan tumbuhan
menjalar serta kesan spooky akan semakin terasa karena tak jauh dari
bangunan tua tersebut wisatawan dapat menemukan beberapa kuburan
manusia.
Menariknya lagi musti bangunan tersebut mengandung unsur mistik namun
karena alamnya masih terjaga dengan baik maka dijamin wisatawan akan
tetap merasa nyaman dan tentram serta di suguhkan pun dengan jajaran
rumah tradisonal warga yang hanya berjumlah lima rumah.
Tidak hanya itu, beberapa fasilitas wisata pun telah tersedia
menyambut kedatangan wisatawan. Salah satunya, Sanggar Nelayan yang
menyediakan beberapa bangunan baru termasuk gazebo, panggung kesenian
yang bisa digunakan pengunjung untuk beristirahat ataupun
mengekspresikan jiwa seninya serta dilengkapi dengan wahana permainan
anak-anak yang tentunya juga dapat memberikan kenyamanan dan keceriaan
pada wisatawan cilik dalam hal ini pada wisata keluarga.
Source : Sempugi.org
0 komentar:
Posting Komentar
=================================
- Berkomentarlah Yang Sopan
- Tidak Diperkenankan Memasukan Link Aktif Pada Isi Komentar
- Berkomentarlah Sesuai Dengan Content
=================================
Terima Kasih atas Kunjungan Anda.... ^_^