Minggu, 13 September 2015

Islam tak butuh untuk dibela...!!!!!

http://demastainpp.blogspot.com/2015/09/islam-tak-butuh-untuk-dibela.html
Maaf, ini adalah bacaan untuk orang dewasa yang berpikir. 
Yang tidak mau berpikir, yang lebih banyak menggunakan rasa curiga, 
rasa takut dan sejenisnya dilarang keras membaca tulisan ini. Kenapa? 
Karena bisa merusak iman (palsu) anda....

Sekali lagi maaf, ini bukan fatwa.
Ini adalah refleksi dan sikap saya pribadi dalam beragama.
Maka sangat dianjurkan untuk tidak membaca tulisan ini 
apalagi jika iman anda masih lemah dan pura-pura.
Tulisan ini tidak akan berbasa-basi.....

Pertama-tama saya ingin bertanya kepada anda, menurut anda apakah Islam butuh atau harus kita bela sebagai orang muslim? tolong dijawab dengan menggunakan nalar paling dalam, dijawab dengan penuh kesadaran. Kalau jawaban anda mengatakan "iya" Islam harus dibela berarti selama ini  anda telah salah kaprah tentang apa itu Islam. Dan itu adalah kesalahan terbodoh sepanjang sejarah, kebodohan terbesar dalam hidup anda. Kenapa?

Karena anda telah memperlakukan Islam sebagai benda, yang bila ada yang mengganggu dia akan rusak dan binasa. Karena itulah anda memperjuangkan dan melindunginya. Jika anda diam saja maka sebuah benda, atau sebuah berhala yang bernama Islam itu akan rusak. Kritik saya, yang anda bela dan perjuangkan dalam bentuk ini bukanlah Islam. Tapi adalah kebodohan. Dengan kata lain, anda membela egoisme diri sendiri. Tapi fatalnya anda menyebutnya dengan istilah Islam.

Islam adalah nilai-nilai Universal. Abstrak tak berbentuk. Prinsip-prinsip hidup yang berlaku dimana dan kapan saja. Siapa pun bisa mengaksesnya. Apapun agamanya. Itulah Islam dalam arti rahmatan lil alamin. Tapi jika Islam seperti yang anda teriakan, itu hanya cocok untuk diri anda sendiri.

Apa yang anda lakukan ini lagi-lagi karena kebodohan anda. Karena tidak mampu memberdayakan otaknya untuk benar-benar berpikir. Sehingga yang anda katakan tidak lebih dari omelan, kemarahan dan ungkapan-ungkapan emosional. Anda menerawang jauh ke langit ke tujuh tapi melupakan kaki yang berpijak di bumi. Anda tersenyum saat mengkhayal tapi menggigau saat melihat kenyataan.

Jika Islam dipahami sebagai agama damai dan rahmat bagi seisi alam, maka bukan tipologi orang seperti itulah yang disebut Islami, yang mudah tersinggung, mengamuk, menulis kata-kata jorok dan berteriak Allahu Akbar. Jika Islam masih diyakini sebagai Kebenaran, maka siapapun yang menganutnya harus sejalan dengan hukum alam dan hukum sosial. Harus sejalan dengan nurani semua manusia. Jika tidak, itulah yang akan menjadi Anggur Palsu. Enak dijilat tapi mual untuk ditelan.

Jadi, Islam (yang sesungguhnya) tidak butuh untuk di bela, dan Umat Islam tidak perlu membela Islam sampai ke level mengamuk dan membunuh. Karena Logika-lah yang akan menjawabnya sendiri. Biasanya yang dibela itu yang kuat atau yang lemah? Tentu yang kuatlah yang membela yang lemah. Lantas mana yang kuat, Islam atau kita mahluk pemeluknya? Tentu sangat tidak mungkin anda akan mengatakan Islam itu lemah maka harus kita bela dengan berbagai cara egois kita sebagai pemeluknya. Islam butuh anda atau anda yang butuh dengan Islam? Tentu kita-lah manusia yang membutuhkan Islam, Justru kita masuk Islam supaya Islam membela kita dengan tata nilai-nilai yang ada di dalamnya. Islam adalah Karangan Tuhan yang sangat sempurna. Maka tidak ada hak kita mengatakan untuk membela Islam. Jadi Islam tidak butuh pembelaan, dan kita sangat tidak perlu untuk membela Islam.

So, Apa yang anda pikirkan?
Source : http://dirja-wiharja.blogspot.co.id/2012/07/islam-tak-butuh-untuk-dibela.html

0 komentar:

Posting Komentar

=================================
- Berkomentarlah Yang Sopan
- Tidak Diperkenankan Memasukan Link Aktif Pada Isi Komentar
- Berkomentarlah Sesuai Dengan Content
=================================
Terima Kasih atas Kunjungan Anda.... ^_^

Baca Juga :

  • Lorenzo: Rossi Sengaja Jatuhkan Marquez
    Ekspresi Dani Pedrosa setelah menjuarai MotoGP Malaysia 2015 di Sirkuit Sepang, Malaysia, Minggu (25/10/2015).…
  • Kementerian Sumber Daya Manusia
    Kementerian Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu dari sebelas kementerian di Dewan Eksekutif Mahasiswa…
  • MAKNA SIRI’ NA PACCE’ DIMASYARAKAT BUGIS-MAKASSAR
    Dalam budaya Sulawesi Selatan (Bugis, Makassar, Mandar dan Tana Toraja) ada sebuah istilah atau semacam jargon…
  • Kementerian Seni dan Budaya
    Kementerian Seni dan Budaya merupakan salah satu kementerian yang ada di Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA). …
  • KRITIK
    Berbicara tentang KRITIK, kritik itu terkadang pedis bagaikan cabai di ujung lidah, tapi satu hal yang pasti…