Maaf, ini adalah bacaan untuk orang dewasa yang berpikir. 
Yang tidak mau berpikir, yang lebih banyak menggunakan rasa curiga, 
rasa takut dan sejenisnya dilarang keras membaca tulisan ini. Kenapa? 
Karena bisa merusak iman (palsu) anda....
 
Sekali lagi maaf, ini bukan fatwa.
Ini adalah refleksi dan sikap saya pribadi dalam beragama.
Maka sangat dianjurkan untuk tidak membaca tulisan ini
Sekali lagi maaf, ini bukan fatwa.
Ini adalah refleksi dan sikap saya pribadi dalam beragama.
Maka sangat dianjurkan untuk tidak membaca tulisan ini
apalagi jika iman anda masih lemah dan pura-pura. 
Tulisan ini tidak akan berbasa-basi.....
 Pertama-tama saya ingin bertanya kepada anda, menurut anda apakah Islam
 butuh atau harus kita bela sebagai orang muslim? tolong dijawab dengan 
menggunakan nalar paling dalam, dijawab dengan penuh kesadaran. Kalau 
jawaban anda mengatakan "iya" Islam harus dibela berarti selama ini  
anda telah salah kaprah tentang apa itu Islam. Dan itu adalah kesalahan 
terbodoh sepanjang sejarah, kebodohan terbesar dalam hidup anda. Kenapa?
 
 Karena anda telah memperlakukan Islam sebagai benda, yang bila ada yang
 mengganggu  dia akan rusak dan binasa. Karena itulah anda 
memperjuangkan dan  melindunginya. Jika anda diam saja maka sebuah 
benda, atau sebuah berhala  yang bernama Islam itu akan rusak. Kritik 
saya, yang anda bela dan perjuangkan dalam bentuk ini bukanlah  Islam. 
Tapi adalah kebodohan. Dengan kata lain, anda membela  egoisme diri 
sendiri. Tapi fatalnya anda menyebutnya dengan istilah Islam. 
 Islam adalah nilai-nilai Universal. Abstrak tak berbentuk.  
Prinsip-prinsip hidup yang berlaku dimana dan kapan saja. Siapa pun bisa
  mengaksesnya. Apapun agamanya. Itulah Islam dalam arti rahmatan lil  
alamin. Tapi jika Islam seperti yang anda teriakan, itu hanya cocok  
untuk diri anda sendiri. 
 Apa yang anda lakukan ini lagi-lagi karena kebodohan anda. Karena tidak
 mampu memberdayakan otaknya untuk  benar-benar berpikir. Sehingga yang 
anda katakan tidak lebih dari  omelan, kemarahan dan ungkapan-ungkapan 
emosional. Anda menerawang jauh ke langit ke tujuh tapi melupakan kaki 
yang  berpijak di bumi. Anda tersenyum saat mengkhayal tapi menggigau 
saat  melihat kenyataan. 
 Jika Islam dipahami sebagai agama damai dan rahmat bagi seisi alam, 
maka  bukan tipologi orang seperti itulah yang disebut Islami, yang  
mudah tersinggung, mengamuk, menulis kata-kata jorok dan berteriak  
Allahu Akbar. Jika Islam masih diyakini sebagai Kebenaran, maka siapapun
  yang menganutnya harus sejalan dengan hukum alam dan hukum sosial.  
Harus sejalan dengan nurani semua manusia. Jika tidak, itulah yang akan 
menjadi Anggur Palsu. Enak dijilat tapi mual untuk ditelan. 
Jadi,
 Islam (yang sesungguhnya) tidak butuh untuk di bela, dan Umat Islam 
tidak perlu membela Islam sampai ke level mengamuk dan membunuh. Karena 
Logika-lah yang akan menjawabnya sendiri. Biasanya yang dibela itu yang 
kuat atau yang lemah? Tentu yang kuatlah yang membela yang lemah. Lantas
 mana yang kuat, Islam atau kita mahluk pemeluknya? Tentu sangat tidak 
mungkin anda akan mengatakan Islam itu lemah maka harus kita bela dengan
 berbagai cara egois kita sebagai pemeluknya. Islam butuh anda atau anda
 yang butuh dengan Islam? Tentu kita-lah manusia yang membutuhkan Islam,
 Justru kita masuk Islam supaya Islam membela kita dengan tata 
nilai-nilai yang ada di dalamnya. Islam adalah Karangan Tuhan yang 
sangat sempurna. Maka tidak ada hak kita mengatakan untuk membela Islam.
 Jadi Islam tidak butuh pembelaan, dan kita sangat tidak perlu untuk 
membela Islam.
 So, Apa yang anda pikirkan?
Source : http://dirja-wiharja.blogspot.co.id/2012/07/islam-tak-butuh-untuk-dibela.html 
 

 




0 komentar:
Posting Komentar
=================================
- Berkomentarlah Yang Sopan
- Tidak Diperkenankan Memasukan Link Aktif Pada Isi Komentar
- Berkomentarlah Sesuai Dengan Content
=================================
Terima Kasih atas Kunjungan Anda.... ^_^